top of page

Mengapa Umat Katolik Membuat Tanda Salib Saat Berdoa? Apa Dasar Kitab Suci tentang Tanda Salib?



Umat Katolik selalu mengawali dan mengakhiri doa dengan membuat Tanda Salib. Apakah dalam Kitab Suci disebutkan demikian? Apa dasar Kitab Suci tentang Tanda Salib?


Inilah pertanyaan yang sering kita hadapi atau terima dari mereka yang belum atau tidak mengerti mengapa orang Katolik selalu mengawali dan mengakhiri doa dengan Tanda Salib.


Lalu, ketika kita dihadapkan dengan pertanyaan, ‘apa dasar Kitab Suci tentang Tanda Salib’, kita mulai linglung dan bingung. Karena harus diakui bahwa sebagian besar umat Katolik lemah dalam menghafal ayat-ayat Kitab Suci.


Nah, buat kamu-kamu yang masih bingung, datanglah kemari untuk tahu dasar biblis dari Tanda Salib orang Katolik.


1. Yehezkiel 9:4

“Berjalanlah dari tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di sana.”


Tawv dari akar kata ‘tavah’ : sebuah tanda, sebuah keterlibatan, materai, goresan.


Dalam Kitab Yehezkiel dinyatakan bahwa suatu simbol berbentuk T memiliki fungsi sebagai perlindungan Ilahi. Tuhan Allah, melalui Yehezkiel, memperlihatkan kepada sisa-sia bangsa Israel (jangan lupa bahwa GEREJA adalah “ISRAEL” baru!!) penghakiman yang akan ditimpakan kepada Yerusalem karena penyembahan berhala yang telah dilakukannya.


Dalam penglihatan ini, orang-orang yahudi yang ditandai dengan abjad terakhir Ibrani TAW pada dahi mereka akan diselamatkan saat hari pembalasan tiba.


Abjad Ibrani ini berbentuk T (salib). Jadi sejak perjanjian lama, Tanda Salib di dahi ini telah melambangkan ikatan perjanjian dengan Allah dan lambang perlindungan Ilahi!


2. Wahyu 7:3

“Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!”


3. Wahyu 9:4

“Dan kepada mereka dipesankan, supaya mereka jangan merusakkan rumput-rumput di bumi atau tumbuh-tumbuhan atau pun pohon-pohon, melainkan hanya manusia yang tidak memakai meterai Allah di dahinya.”


4. Wahyu 14:1

“Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.


Kitab Wahyu juga melukiskan bahwa hamba-hamba Allah yang setia dalam perjanjian baru ditandai dengan suatu materai di dahi mereka. Dengan tanda ini, mereka dikhususkan menjadi umat Allah dan dilindungi dari penghakiman Ilahi yang akan ditimpakan di atas bumi.


5. Gal 6:17

“Selanjutnya janganlah ada orang yang menyusahkan aku, karena pada tubuhku ada tanda-tanda milik Yesus”.


Di sini terlihat jelas bahwa rasul Paulus juga merujuk pada hal yang sama yakni tanda-tanda milik Yesus yang ada pada tubuhnya.


Jadi, inilah dasar Kitab Suci tentang Tanda Salib yang harus kita ketahui. Ingat, Tanda Salib adalah meterai Allah atas diri kita.


Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, silakan bagikan kepada teman dan sahabat-sahabatmu agar mereka pun beroleh kasih karunia Allah.


Sumber : https://katolikline.com/mengapa-umat-katolik-membuat-tanda-salib-saat-berdoa/


2,492 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page