LIPUTAN DAN HAKEKAT SEMINAR KEPEMIMPINAN ROHANI.
Dalam rangka mewujudkan program jangka pendek tahun pertama kepengurusan BPK PKK Surabaya (2017-2020) yaitu : TIM PD YANG HIDUP, maka pada tanggal 14-15 Juli 2018 diadakan seminar KEPEMIMPINAN ROHANI. Peserta adalah para anggota tim pelayan PDPKK di Surabaya dan Sidoarjo.
Materi pengajaran yang terdiri dari 6 sesi, mengacu pada topik utama tentang PEMIMPIN ROHANI dan GERAK KERJA DALAM TIM.
Salah satu unsur penting untuk membangun Persekutuan Doa yang hidup adalah tim pelayan yang dipilih Tuhan untuk melayani.
2 segi yang menjadi hal pokok adalah :
A. SANG PEMIMPIN ROHANI :
Dia dipilih dan dipanggil Tuhan
Jadi perlu terus melakukan kehendak Tuhan dan bukan kesenangan / kepuasan bagi diri sendiri.
Dia ditetapkan memimpin (leading) dan menggembalakan (pastoring) umat milik Tuhan (Kis 20:28).
Karena itu pemimpin rohani BUKAN “boss” (majikan / tuan / atasan) yang nenerintah anak buah, MELAINKAN hamba / pelayan (Mat 20:28) yang melayani seperti Kristus.
Pemimpin menerima tanggung jawab dari Tuhan untuk menolong umat mengalami perjumpaan dengan Kristus (penginjilan) dan bertumbuh secara rohani , karakter serta moral kristiani (pemuridan).
Karena itu pemimpin sendiri harus terus bertumbuh dalam hal-hal tersebut di atas. Sarana "jari-jari roda hidup kristiani" (doa, Sabda Tuhan, Komunitas, Pelayanan) perlu diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari para pemimpin, BUKAN sebagai kewajiban yang membebani MELAINKAN sebagai way of life yang dijalani dengan sukacita, karena semua sarana itu membawa dirinya kepada PERJUMPAAN PRIBADI DENGAN YESUS YANG HIDUP.
B. MELAYANI BERSAMA DALAM TIM.
Pemimpin yang bekerja sendirian, akan mengalami frustrasi (Bil 11:10-17) sehingga seringkali tidak mampu melihat visi Tuhan dengan jelas, apalagi memimpin semua umat mengalami visi itu.
Maka Tuhan menghendaki para pelayan-Nya bekerja sama sebagai tim. Sebagaimana dulu Yesus juga membentuk tim yaitu para murid-Nya.
Kerja sama yang efektif dibangun di atas dasar : KERENNDAHAN HATI - KASIH - PERSAUDARAAN / KEKELUARGAAN KRISTIANI-KOMITMEN KEPADA TUHAN DAN UMAT.
Untuk itu para pelayan perlu membangun ketertiban dalam hidup pribadi, sehingga menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam wadah yang dilayani.
Prioritas hidup pribadi dan prioritas panggilan pelayanan perlu ditata dan dijalankan dengan kebijaksanaan dan hikmat Roh Kudus.
Kenyataan yang terjadi di lapangan seringkali tidak sesuai dengan angan-angan, terjadi masalah-masalah juga.
Para pemimpin diberi tanggung jawab untuk menjadi "Trouble Shooter" (bukan "Trouble Maker").
Caranya :
menyikapi masalah dengan mata iman ; Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan dan pendewasaan. Jadi tidak boleh mengabaikannya.
tidak hanya berfokus pada masalah, melainkan menemukan pokok penyebab masalah dan kebutuhan-keburuhan yang ada, lalu menemukan dan melakukan solusi dalam kerja sama tim dan dalam keterbukaan terhadap bimbingan Roh Kudus.
Hal yang digaris-bawahi :
Yang disebut PEMIMPIN adalah SELURUH ANGGOTA PENGURUS (bukan hanya Koordinator).
Setelah menyelesaikan seminar, seluruh tim berkeputusan untuk mau berubah : secara aktif memperbaiki-mempertahankan yang benar-meningkatkan seluruh pelayanan.
Tujuannya : agar PD PKK menjadi wadah terwunudnya arus rahmat Roh Kudus.
Dari hasil evaluasi yang dituliskan para peserta (bagian tim pelayan 9 PD PKK), disimpulkan bahwa :
Seminar ini bermanfaat bagi para pelayan yang berkerinduan melayani PD / Kelompok dengan baik, sesuai kehendak Tuhan
Seminar ini memberikan inspirasi, pencetahan dan solusi beberap masalah yang terjadi.
Seminar ini membantu menemukan hal-hal konkrit yang akan ditindak lanjuti.
Seminar ini perlu diikuti oleh 80-100 % dari jumlah anggota pelayan masing-masing PD.
Semoga Roh Kudus terus berkarya sehingga PKK terus menjadi arus rahmat dalam Gereja dan masyakat.
Semoga para individu pelayan-Nya bersedia diajak kerja sama oleh Roh Kudus dalam mewujudkannya.
Surabaya, 21 Juli 2018.
Tim Bidang 1 BPK PKK Surabaya.