top of page

Retret Pewarta BPK Surabaya 2019


Secara rutin setiap tahun sekali, Bidang 1 BPK PKK Keuskupan Surabaya mengadakan retreat untuk pewarta, pengajar jenjang dan pengajar SEP. Untuk tahun 2019 ini, retreat diadakan di Villa Hermon Pacet pada tanggal 18-20 Januari 2019.

Retreat tahun 2019 ini mengambil tema "Tenggelam Dalam Kuasa Roh Kudus", dibawakan oleh RD. Yuventius Fusi Nusantoro (Romo Fusi).

Retreat hari pertama dibuka dengan Misa Syukur yang dilanjutkan dengan Pujian Penyembahan untuk menyerahkan hati peserta retreat kepada tuntuntan Roh Kudus selama retreat.

Di hari kedua, sesi dimulai dengan sub tema "Mendengarkan Wahyu Allah melalui Lectio Divina. Sesi ini diakhiri dengan lokakarya dalam kelompok kecil di mana peserta dalam kelompok menceritakan apa yang mereka dapatkan dari Allah melalui Lectio Divina yang telah dilakukan.

Sesi kedua, dengan sub tema "Mendengarkan Wahyu Allah dalam Sejarah Hidup". Sesi ini diakhiri dengan kesaksian peserta bagaimana mereka mendengarkan wahyu Allah yang mereka alami dalam kehidupan mereka.

Setelah sesi kedua, peserta melakukan foto bersama dan dilanjutkan dengan Pengakuan Dosa yang dilayani oleh tiga imam.

Sesi ketiga dilanjutkan setelah istirahat, dengan sub tema "Mendengarkan Wahyu Allah melalui Mazmur". Peserta diminta untuk membuka kitab Mazmur dan memcaba secara cepat, kemudian berhenti di ayat yang dirasakan menyentuh hati. Sesi ini diakhiri dengan sharing dari peserta ayat Mazmur mana yang menyentuh hatinya dan mengapa.

Romo Fusi mengajarkan bahwa mendengarkan wahyu Allah akan bisa dilakukan apabila kita selalu tenggelam dalam kuasa Roh Kudus.

Sesi keempat di hari ke-3 dibawakan oleh Bp. Raymond Hanjaya. Tema utama "Tenggelam Dalam Kuasa Roh Kudus" ditekankan lagi dalam sesi ini. Bapak Raymond mengutip ucapan Santo Ambroius dari abad ke-4 yaitu "Laeti bibamus sobriam profusionem Spiritus" yang artinya "Dengan sukacita mari kita minum dan tetap sadar dalam kemabukan Roh Kudus".

Pewarta dan pengajar harus dipenuhi oleh Roh Kudus (mabuk dalam Roh Kudus) sehingga selalu bersukacita. Dengan demikian, pewarta dan pengajar bisa membagikan kabar sukacita itu kepada jiwa-jiwa untuk mengantar mereka kepada Yesus.

Keseluruhan retreat ditutup dengan Misa Syukur yang dipimpin oleh Romo Fusi. Pesan Romo dalam homilinya, supaya peserta retreat pergi diutus dan merasul membawa jiwa-jiwa kepada Yesus Kristus.

Banyak cerita pengalaman iman yang dialami peserta retreat. Seseorang yang awalnya memutuskan untuk meninggalkan pelayanan, tetapi selama retreat ditegur oleh Tuhan Yesus, dan setelahnya berkomitmen untuk kembali lagi melayani Tuhan.

Semoga dengan retreat ini, seluruh pewarta, pengajar jenjang, dan pengajar SEP bisa bersemangat dan rohnya berkobar-kobar lagi dalam mewartakan kabar sukacita Tuhan.

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. (Roma 12:11)

(PDW)

72 views0 comments
bottom of page