Di awal tahun 2019 ini, bidang 5 BPKPKK (Kepemudaan) mengadakan pengajaran tentang Manajemen Persekutuan Doa (PD) dan Spiritual Leadership bagi komunitas muda mudi di Surabaya. Tujuan diadakan pengajaran ini adalah sebagai bekal bagi PD atau komunitas-komunitas muda mudi untuk mampu mengatur komunitas mereka sehingga menjadi komunitas yang tertata rapi, memiliki visi yang jelas, mengerti apa saja yang harus ada dalam komunitas mereka. Dengan demikian PD atau komunitas dapat menjadi wadah bagi umatnya untuk bertumbuh dan belajar bagaimana menjadi seorang leader yang benar.
Pengajaran ini dilakukan pada tanggal 23-24 Februari 2019 bertempat di gedung Soltice Surabaya. Sekitar 80 orang yang terdiri dari 8 komunitas mengikuti pengajaran ini. Pengajaran ini terbagi menjadi empat sesi yang dibawakan oleh Ibu Fransiska Wijayanti dan Bapak Steffanus Dinoto.
Di sesi ke-1 kita belajar tentang “Unsur-Unsur Pokok Membangun PD” di mana kita belajar unsur apa saja yang harus ada dalam sebuah PD, salah satunya adalah membawa umat mengalami hidup baru dalam roh.
Di sesi ke-2 kita belajar tentang “Kepemimpinan Kristiani” di mana kita belajar bahwa kita semua adalah seorang leader. Kita belajar menjadi seorang pemimpin yang melayani dan kita diajak belajar dari Yesus menjadi pemimpin yang boleh membawa dampak positif bagi orang lain.
Di sesi ke-3 kita belajar tentang “Pedoman Kerja Sama Tim Inti Pembaruan Karismatik Katolik (PKK)” di mana kita diajarkan pentingnya tim inti sebagai tulang punggung PKK. Belajar beberapa hal yang dapat merusak kerja sama tim inti dan apa yang harus dilakukan untuk dapat bekerja sama dengan baik.
Di sesi ke-4 kita belajar tentang “Memilih Pemimpin dalam Kelompok” di mana kita dapat belajar tentang tipe pemimpin dan bagaimana memilih pemimpin yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Dalam sesi ini kita juga diajarkan tentang direktorium yang harus dimiliki komunitas agar lebih efektif dan rapi, seperti harus adanya job description.
Dalam pengajaran ini kita juga melakukan sharing dan diskusi di dalam kelompok komunitas masing-masing, dan acara ini ditutup dengan saling mendoakan dalam Pencurahan Roh Kudus dengan harapan mereka boleh pulang dengan hati yang baru dan dipenuhi dan dipimpin Roh kudus.(ED)