top of page

Retret Bersama SEP St. Yohanes Penginjil BPK PKK Keuskupan Surabaya dengan KEP Paroki (Gelombang 1)


Tema Retret Bersama SEP St. Yohanes Penginjil & KEP Paroki tahun 2019 "Betapa Indahnya kedatangan mereka yang membawa Kabar Baik" (Rm. 10: 15b), diadakan dalam 2 Gelombang. Retret gelombang pertama tanggal 2-4 Agustus 2019 dihadiri sekitar 500 peserta dari SEP RMI, SEP Kediri, KEP Eksekutif, KEP St. Yusup Karangpilang, KEP St. Yohanes Pemandi, KEP Sakramen Mahakudus, KEP St. Maria Annuntiata Sidoarjo, KEP Paroki St. Maria Jombang, KEP Paroki Maria Bunda Karmel Probolinggo dan KEP St. Yusup Jember.


Selama Retret ini, para peserta, para Evangelizer diajak terlebih dahulu memiliki kesadaran untuk membereskan segala luka-luka di hati mereka, agar dengan kesadaran penuh mereka dapat melakukan tugas perutusan mereka, menjadi saksi Kristus dan mampu membagikan kasih Tuhan Yesus yang menyembuhkan.


Rm. Jhon (Rm. Yohanes Nugroho) mengajak kita semua untuk mengenali tantangan yang akan dihadapi oleh para Evangelizer, yaitu:

  1. Menunjukkan jalan menuju Allah kepada banyak orang, terutama untuk orang-orang Katolik.

  2. Berjalan bersama orang miskin dan tersingkir.

  3. Menemani orang muda yang merupakan Gereja masa kini dan masa depan untuk mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus.

  4. Merawat rumah bumi (lingkungan hidup kita bersama).


Terkait dengan menemani Orang Muda Katolik (OMK), bagaimana kita para Evangelizer dapat menjadi sahabat orang muda yang sedang bergulat dalam hidupnya. Orang muda sangat potensial, full of energy, bukan trouble maker tapi agent of change. Namun mereka terpenjara dalam konflik dengan dirinya sendiri, teman sebaya dan para orang tua. Bila konflik tersebut yang tidak terselesaikan akan menghambat perkembangan pribadi mereka. Mereka akan hidup memakai topeng dan menjadi cara untuk membalas dendam.

Karena itu mereka membutuhkan:

  • Komunitas - mau menerima dan mendukung mereka apa adanya

  • Pendampingan - berdamai dan integrasi dengan konflik

  • Kepemimpinan - pengembangan bakat talenta dan potensi mereka - lebih percaya diri

  • Pelayanan - ekpresi diri, aktualisasi diri sebagai orang muda


Kita para Evangelizer diajak untuk membantu orang muda membereskan luka-luka di hati mereka, dengan terlebih dahulu membereskan diri kita sendiri. Untuk membereskan diri kita sendiri, Rm Jhon mengajak kita semua para peserta Retret melakukan :


A. Refleksi : pemeriksaan kesadaran dengan metode yang diajarkan St. Ignatius de Loyola

  1. Hening di hadirat Tuhan dan bersyukur

  2. Memohon rahmat

  3. Melihat pengalaman - gerakan - dorongan

  4. Bersyukur, mohon ampun

  5. Berterima kasih


B. Journaling (jurnal doa) : menuliskan isi refleksi

  1. Menuliskan isi refleksi dalam bentuk Surat Cinta kepada Bapa mengenai peristiwa yang berkesan.

  2. Menuliskan dialog batin, antara diri kita dengan orang yang kita hargai atau peristiwa yang kita alami atau insight yang kita temukan.

  3. Membiarkan Yesus atau tokoh Kitab Suci berbicara kepada kita lewat kertas dan alat tulis sehubungan dengan peristiwa yang kita alami atau kutipan Kitab Suci yang kita renungkan.

  4. Dengan membuat jurnal doa akan membantu kita menemukan perasaan negatif seperti ketakutan dan dendam di bawah sadar dan tanpa kita sadari ternyata meracuni sukacita hidup kita.


C. Sharing : membagikan refleksi kita untuk saling meneguhkan (dengan berbagi aku makin dikuatkan). Sharing ini dilakukan dalam bentuk percakapan tiga putaran. Sharing ini dimaksudkan untuk lebih mendengarkan dan menangkap gerak Roh Kudus yang menuntun kita. Bukan berdiskusi, tanya jawab atau berdebat.


Melalui cara seperti di atas, para peserta diajak untuk mengalami kasih Tuhan yang menyembuhkan. (PPT)


90 views0 comments
bottom of page