top of page

Temu Pendoa Syafaat Wilayah Indonesia Bagian Selatan

Pertemuan Pendoa Syafaat Indonesia Wilayah Selatan

30-31 Maret 2019 | Ibis Syles Hotel, Jemursari, Surabaya

Pada tanggal 30-31 Maret 2019, 70 orang pendoa syafaat dari 7 Keuskupan:


- Keuskupan Agung Semarang

- Keuskupan Purwokerto

- Keuskupan Surabaya

- Keuskupan Malang

- Keuskupan Denpasar

- Keuskupan Agung Kupang

- Keuskupan Atambua


Menghadiri Pertemuan Pendoa Syafaat Indonesia Wilayah Selatan. Pertemuan ini diprakarsai oleh Seksi Doa Syafaat BPN PKKI ( Badan Pelayan Nasional Pembaruan Karismatik Katolik Indonesia ) dan didukung oleh BPK Surabaya sebagai tuan rumah. Acara ini diadakan di Hotel Ibis Styles, Jemursari – Surabaya. Acara ini bertujuan membangun jejaring pendoa syafaat profetik secara Nasional dan menjadikan doa syafaat profetik sebagai gerakan doa Nasional, khususnya untuk Pembaruan Karismatik Katolik.


Dalam pertemuan ini, dipaparkan visi dari Seksi Doa Syafaat BPN PKKI yang disampaikan oleh Christophorus Krismanto Kusbiantoro untuk membentuk Menara Doa Syafaat Profetik di 4 wilayah di Indonesia. Surabaya menjadi tuan rumah yang pertama dalam penyelenggaraan acara tersebut di wilayah selatan Indonesia. Tujuan didirikan Menara Doa Syafaat Profetik ini adalah untuk mendorong pertumbuhan kegiatan doa syafaat profetik di seluruh Indonesia, memastikan keberlanjutan doa syafaat profetik di seluruh Indonesia, dan menyediakan arah profetik yang terpercaya untuk PKK di Indonesia. Fungsinya mencakup fungsi relasi yaitu menjalin relasi antar pendoa syafaat secara Nasional, fungsi forum komunikasi untuk sharing pesan profetik yang didapatkan, dan fungsi jejaring/network untuk gerakan doa syafaat profetik secara Nasional. Selain pemaparan visi, peserta pertemuan juga diisi oleh pembekalan singkat tentang pentingnya doa syafaat profetik bagi PKK.


Dalam pertemuan ini juga diadakan 2 kali sesi doa syafaat profetik yang semuanya menghasilkan seruan untuk bertobat, berdoa, dan berpuasa untuk keamanan dan kedamaian Indonesia, khususnya dalam masa Pemilu hingga pasca Pemilu 2019. Pesan ini ditangkap oleh para pendoa dan kemudian dilanjutkan dengan rapat untuk menyusun strategi dan jejaring bersama dalam Menara Doa Profetik Indonesia Wilayah Selatan. Strategi yang dihasilkan adalah membuat rantai doa puasa dengan doa yang tidak terputus di 7 Keuskupan yang mewakilkan pendoanya hadir dalam pertemuan ini.

Dalam kesempatan ini juga dibentuk Menara Doa Profetik Indonesia Wilayah Selatan dengan koordinator Bapak Gregorius Irawan Tirto Widjaja (BPK Surabaya).(CKK)



85 views0 comments
bottom of page